Hubungan antara Kesiapan Perubahan Peran sebagai Orangtua dengan Tingkat Depresi pada Ibu Postpartum Usia Remaja”.

Menjadi orangtua memerlukan adanya kesiapan perubahan peran. Kesiapan perubahan peran sebagai orangtua ini diperlukan karena dengan semakin tingginya kesiapan dalam perubahan peran maka pelaksanaan tugas perkembangan keluarga nantinya akan semakin baik. Pada ibu postpartum usia remaja yang memiliki perbedaan faktor kematangan emosi akan memerlukan upaya yang lebih besar dalam penerimaan perubahan peran dan kesiapan perubahan perannya sebagai orangtua. Salah satu manifestasi dari gangguan penerimaan perubahan peran sebagai orangtua terutama pada ibu usia remaja adalah depresi postpartum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesiapan perubahan peran sebagai orangtua dengan tingkat depresi pada ibu postpartum usia remaja. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional . Sampel dipilih dengan menggunakan metode sampling jenuh dan didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Variabel independen yang diukur adalah kesiapan perubahan peran sebagai orangtua dan varibel dependennya adalah tingkat depresi ibu postpartum usia remaja. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Spearman Rank . Hasil analisis menunjukkan p value 0,000 dan r value - 0,648. Hasil dari penelitian: kesiapan perubahan peran sebagai orangtua termasuk kategori baik berjumlah 19 orang (63,33%) dan termasuk kategori cukup berjumlah 11 orang (36,67%). Tingkat depresi ibu postpartum usia remaja: kategori tidak depresi berjumlah 22 orang (73,33%), depresi ringan berjumlah 4 orang (13%), depresi sedang berjumlah 3 orang (10%), dan depresi berat berjumlah 1 orang (3,33%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara kesiapan perubahan peran sebagai orangtua dengan tingkat depresi pada ibu postpartum usia remaja